Senin, 24 Desember 2007

AK-47 Rifle Tangguh



Avtomat Kalasnikova 1947, atau lebih dikenal dengan nama AK-47 diambil dari nama sang pencipta, Mikhail Kalashnikov. Sebuah nama senjata yang sangat terkenal kemahsyurannya. Senjata yang menjadi senjata favorit para teroris (kata Amerika lewat film-filmnya). Padahal senjata ini digunakan oleh lebih dari 50 negara untuk mempersenjatai militernya.

Senjata yang rancangannya meniru senapan serbu milik Jerman, Sturmgewehr 44 (walaupun dibantah) merupakan jenis senapan serbu yang sederhana, mudah dibersihkan dan dirawat, dan murah di produksi. Piston gasnya yang besar, keleluasaan jarak pada bagian-bagian mekaniknya, dan desain pelurunya, membuat AK-47 bisa tetap menembak dengan lancar walaupun komponen dalamnya terisi kotoran atau benda asing. Tapi kehandalan ini sedikit mengorbankan akurasi, karena toleransi yang besar pada bagian mekaniknya tidak menjamin ketepatan dan kekonsistenan yang terdapat pada senapan-senapan yang lebih akurat.

AK-47 memang merupakan senjata paling terkenal di dunia! Dan fakta ini jelas tidak terbantahkan. Walau hingga saat ini AK-47 banyak mengalami modifikasi dan varian, tapi secara keseluruhan AK-47 tidak mengalami banyak perubahan drastis pada konsep dasar teknisnya. AK-47 digunakan oleh banyak kalangan, mulai dari pasukan Taliban, tentara di banyak negara seperti Hongaria, Cina, Afrika, pasukan macan tamil di Sri Lanka, hingga anggota mafia atau pengedar ganja di Amerika Selatan. AK-47 bertanggung jawab atas kematian sedikitnya 250.000 manusia di seluruh dunia tiap tahunnya. AK-47 sejak lama memang dikenal sebagai sebuah senjata otomatis yang dapat sangat diandalkan. Menjadikan AK-47 menjadi senjata favorit sepanjang di banyak lokasi konflik di dunia. Di beberapa tempat di dunia, bahkan harga sebuah AK-47 lebih murah dari pada harga seekor ayam hidup!

Diperkirakan sudah lebih dari 100 juta pucuk AK-47 telah diproduksi dan telah merenggut jutaan jiwa. Akan tetapi, Mikhail Kalashnikov tidak pernah menyesal telah menciptakan senjata ini. “Saya hanya menciptakannya untuk melindungi tanah kelahiran saya. Saya tidak memiliki penyesalan dan tidak bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan politisi. Sekarang saya berharap andai saja saya dulu menciptakan mesin pemotong rumput,” katanya.

Tidak ada komentar: